Orang mungkin bisa berlatih untuk berbohong dengan lihai melalui kata-kata karena kata-kata relatif lebih gampang dikontrol. Akan tetapi, gerak spontan tubuh sering kali sulit disembunyikan ketika orang berbohong.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Massachusetts di Amherst oleh Robert Feldman mengambil sample dari 121 pasangan yang berbicara dengan orang ketiga. Sepertiga disuruh untuk 'tampaknya' menjadi pribadi yang menyenangkan, sepertiga lagi disuruh seolah-oleh menjadi pribadi yang kompeten, sedangkan sisanya disuruh untuk jadi diri mereka sendiri. Apa yang terjadi?
Ketika mereka diminta melihat kembali video tayangan dan mengidentifikasi selama pembicaraan entah besar atau kecil. Beberapa mengatakan 'kebohongan demi kebaikan' atau white lie, sementara yang lain mengatakan yang berlebihan, seperti seolah-olah menjadi bintang band. Secara keseluruhan, Feldman menemukan bahwa 62 persen dari partisipan rerata dua hingga tiga kebohongan dikatakan setiap 10 menit. Penulis buku The Day America told The Truth, James Patterson, bahkan mewawancarai lebih dari 2000 warga Amerika dan menemukan bahwa 91 persen biasa berbohong baik di rumah maupun di tempat kerja!
Lalu bagaimana mendeteksi bahwa seseorang tengah berbohong?
Buku The Definitive Book of Body Languange yang ditulis oleh Alan dan Barabara Pease, mendaftar 8 ciri-ciri paling umum gerak tubuh yang menyertai kebohongan.
1. Aksi tutup mulut.
Ini aksi bawah sadar bahwa otak menginstruksikan supaya jangan sampai kata-kata bohong keluar dari mulut.
2. Aksi sentuh hidung
Tentu perkecualian jika memang yang bersangkutan sedang bermasalah hidungnya karena flu. Peneliti di Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago menemukan bahwa ketika berbohong, zat kimiawi yang dikenal sebagai catecholamines dilepaskan dan menyebabkan jaringan di dalam hidung menggelembung. Maka tak heran teknologi untuk mengindentifikasi itu, kemudian dinamai 'Efek Pinokio'.
3. Hidung terasa gatal
4. Aksi menggosok mata
Sama seperti anak kecil yang tidak ingin melihat sesuatu, dia akan spontan mencoba menutup mata dengan satu atau kedua tangannya.
5. Aksi pegang-pegang kuping
6. Aksi garuk leher
7. Aksi tarik kerah
8. Aksi memainkan jari di mulut
Yang umum terjadi adalah orang yang berbohong dulu tampak dari ketakutan untuk menatap orang yang dibohongi. Sering orang mengira bahwa ciri-ciri orang tengah berbohong adalah 'membuang pandangan' dan menghindari tatapan. Buku ini justru melihat sebaliknya. Ada kecenderungan orang yang telah terlatih berbohong justru menatap lama-lama untuk mendapatkan respon apakah aksi bohongnya sukses atau tidak. Menarik, bukan?
Penelitian yang dilakukan di Universitas Massachusetts di Amherst oleh Robert Feldman mengambil sample dari 121 pasangan yang berbicara dengan orang ketiga. Sepertiga disuruh untuk 'tampaknya' menjadi pribadi yang menyenangkan, sepertiga lagi disuruh seolah-oleh menjadi pribadi yang kompeten, sedangkan sisanya disuruh untuk jadi diri mereka sendiri. Apa yang terjadi?
Ketika mereka diminta melihat kembali video tayangan dan mengidentifikasi selama pembicaraan entah besar atau kecil. Beberapa mengatakan 'kebohongan demi kebaikan' atau white lie, sementara yang lain mengatakan yang berlebihan, seperti seolah-olah menjadi bintang band. Secara keseluruhan, Feldman menemukan bahwa 62 persen dari partisipan rerata dua hingga tiga kebohongan dikatakan setiap 10 menit. Penulis buku The Day America told The Truth, James Patterson, bahkan mewawancarai lebih dari 2000 warga Amerika dan menemukan bahwa 91 persen biasa berbohong baik di rumah maupun di tempat kerja!
Lalu bagaimana mendeteksi bahwa seseorang tengah berbohong?
Buku The Definitive Book of Body Languange yang ditulis oleh Alan dan Barabara Pease, mendaftar 8 ciri-ciri paling umum gerak tubuh yang menyertai kebohongan.
1. Aksi tutup mulut.
Ini aksi bawah sadar bahwa otak menginstruksikan supaya jangan sampai kata-kata bohong keluar dari mulut.
2. Aksi sentuh hidung
Tentu perkecualian jika memang yang bersangkutan sedang bermasalah hidungnya karena flu. Peneliti di Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago menemukan bahwa ketika berbohong, zat kimiawi yang dikenal sebagai catecholamines dilepaskan dan menyebabkan jaringan di dalam hidung menggelembung. Maka tak heran teknologi untuk mengindentifikasi itu, kemudian dinamai 'Efek Pinokio'.
3. Hidung terasa gatal
4. Aksi menggosok mata
Sama seperti anak kecil yang tidak ingin melihat sesuatu, dia akan spontan mencoba menutup mata dengan satu atau kedua tangannya.
5. Aksi pegang-pegang kuping
6. Aksi garuk leher
7. Aksi tarik kerah
8. Aksi memainkan jari di mulut
Yang umum terjadi adalah orang yang berbohong dulu tampak dari ketakutan untuk menatap orang yang dibohongi. Sering orang mengira bahwa ciri-ciri orang tengah berbohong adalah 'membuang pandangan' dan menghindari tatapan. Buku ini justru melihat sebaliknya. Ada kecenderungan orang yang telah terlatih berbohong justru menatap lama-lama untuk mendapatkan respon apakah aksi bohongnya sukses atau tidak. Menarik, bukan?